Nama: Rida Yusnia
Kelas: 2D
NPM: 11410049
DEBAT
Debat adalah kegiatan adu argumentasi antara dua pihak atau
lebih, baik secara perorangan maupun kelompok, dalam mendiskusikan dan
memutuskan masalah dan perbedaan. Secara formal, debat banyak dilakukan dalam
institusi legislatif seperti parlemen, terutama di negara-negara yang
menggunakan sistem oposisi. Dalam hal ini, debat dilakukan
menuruti aturan-aturan yang jelas dan hasil dari debat dapat dihasilkan melalui
voting atau keputusan juri.
Contoh lain debat yang diselenggarakan secara formal
adalah debat antar kandidat legislatif dan debat antar calon presiden/wakil
presiden yang umum dilakukan menjelang pemilihan umum.
Debat kompetitif adalah debat dalam bentuk permainan yang biasa
dilakukan di tingkat sekolah dan universitas. Dalam hal ini, debat dilakukan
sebagai pertandingan dengan aturan ("format") yang jelas dan ketat
antara dua pihak yang masing-masing mendukung dan menentang sebuah pernyataan.
Debat disaksikan oleh satu atau beberapa orang juri yang ditunjuk untuk
menentukan pemenang dari sebuah debat. Pemenang dari debat kompetitif adalah
tim yang berhasil menunjukkan pengetahuan dan kemampuan debat yang lebih baik.
Debat kompetitif dalam pendidikan
Tidak seperti debat sebenarnya di parlemen, debat
kompetitif tidak bertujuan untuk menghasilkan keputusan namun lebih diarahkan
untuk mengembangkan kemampuan-kemampuan tertentu di kalangan pesertanya,
seperti kemampuan untuk mengutarakan pendapat secara logis, jelas dan
terstruktur, mendengarkan pendapat yang berbeda, dan kemampuan berbahasa asing
(bila debat dilakukan dalam bahasa asing).
Namun demikian, beberapa format yang digunakan dalam
debat kompetitif didasarkan atas debat formal yang dilakukan di parlemen. Dari
sinilah muncul istilah "debat parlementer" sebagai salah satu gaya
debat kompetitif yang populer. Ada berbagai format debat parlementer yang
masing-masing memiliki aturan dan organisasinya sendiri.
Kejuaraan debat kompetitif parlementer tingkat dunia
yang paling diakui adalah World Universities Debating Championship (WUDC)
dengan gaya British Parliamentary di tingkat universitas dan World Schools
Debating Championship (WSDC) untuk tingkat sekolah menengah atas.
Kompetisi debat bertaraf internasional umumnya
menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar. Tidak ada bantuan penerjemah bagi
peserta manapun. Namun demikian, beberapa kompetisi memberikan penghargaan
khusus kepada tim yang berasal dari negara-negara yang hanya menggunakan bahasa
Inggris sebagai bahasa kedua (English as Second Language - ESL).
Negara-negara yang terkenal dengan tim debatnya antara
lain Inggris, Australia, Irlandia, dan Amerika Serikat. Di Asia, negara yang dianggap
relatif kuat antara lain Filipina dan Singapura.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar