Nama :
Yudhit Dwi Retno Sari
NPM : 11410138
Kelas : 2D
Makul : Berbicara Kelompok
Tujuan Konferensi Pers
1. menyebarkan informasi positif kepada
publik (masyarakat luas) tentang perusahaan, seperti publik ekspose;
2. menetralisir atau menambah
berita yang tidak benar atau negatif tentang perusahaan, manajemen, karyawan,
produk atau jasa lainnya;
3. meningkatkan image yang dapat
menunjang pemasaran dan penjualan suatu produk/jasa seperti perkenalan produk
baru, ekspansi ekspor, produksi, prestasi perusahaan dan lainnya; dan
4.
membina hubungan secara langsung dengan pers (Iriantara, 2003:135).
Press conference ini biasanya
dilakukan menjelang, menghadapi ataupun setelah terjadi peristiwa atau kegiatan
penting dan besar. Karena biasanya materi yang dibahas adalah sebuah peristiwa
penting dan besar, maka konferensi pers ini dalam penyelenggaraannya bisa
berasal dari inisiatif pemimpin rapat perusahaan tersebut, bisa juga atas
permintaan wartawan yang menginginkan informasi lebih lengkap tentang suatu
peristiwa yang terjadi di masyarakat. Press conference tidak dianjurkan
bagi kegiatan atau peristiwa yang terlampau sederhana. Tetapi, konferensi pers
sebaiknya dilakukan pada peristiwa besar dan penting saja. Seperti halnya
penyebaran siaran pers, jumpa pers ini pun bisa dilakukan menjelang maupun
setelah kegiatan berlangsung (Abdullah, 2000: 86).
a.
Pra Kegiatan
Press conference sebelum kegiatan berfungsi sebagai
wahana publikasi kegiatan yang akan berlangsung. Misalnya rencana peluncuran
suatu mobil baru, dalam acara ini pihak penyelenggara akan menyediakan bahan
tertulis sehingga kalangan pers memiliki data yang akurat dari materi yang ada
pada jumpa pers ini.
Kelebihan acara ini dibandingkan penyebaran press
release terletak pada aspek diskusi atau tanya jawab. Dengan adanya forum
diskusi antara wartawan dan penyelenggara press conference, memungkinkan
wartawan lebih kaya lagi dengan informasi yang didapat. Dengan demikian tidak
akan terjadi cerita wartawan menulis berita hanya bersumber press release
dan hanya mampu menulis satu kolom. Bahkan tidak menutup kemungkinan karena
lebih menarik, berita tersebut dimuat pada halaman utama, atau justru menjadi
berita utama dalam rubriknya.
b.
Pasca Kegiatan
Press
conference pun bisa dilakukan pada saat kegiatan atau peristiwa yang
dianggap penting atau besar itu selesai dilakukan.
Persiapan Konferensi Pers
Menurut Soemirat dan Ardianto (2002:135) persiapan
konferensi pers, yaitu:
1.
Kirimkan undangan kepada redaksi minimal tiga hari sebelum konferensi pers
dilangsungkan.
2.
Cek kembali undangan yang sudah dikirimkan itu, apakah sudah diterima atau
belum oleh pihak redaksi. Apakah ada wartawan yang bisa hadir dalam
penyelenggaraan konferensi pers tersebut.
3.
Membuat press release tentang topik yang ingin disampaikan kepada pers
dalam konferensi pers. Biasanya dimasukkan dalam press kit/seminar
kit yang berisikan berbagai informasi perusahaan seperti brosur, profil
perusahaan, dan laporan tahunan.
4.
Menunjuk juru bicara dalam konferensi pers yang mengetahui betul permasalahan
yang akan dibahas dalam pertemuan dengan pers itu. Biasanya terdiri dari
beberapa orang yang sesuai dengan bidangnya masing-masing dan satu sama lain
saling menunjang.
5.
Menyiapkan tempat pertemuan sesuai dengan jumlah wartawan yang diundang,
termasuk tuan rumah.
6.
Dalam persentasi konferensi pers sebaiknya dilengkapi dengan alat bantu
media seperti slide dan video.
7.
Bilamana konferensi dilakukan sebelum dan sesudah makan siang, siapkan makanan
kecil dan minuman.
8.
Sediakan souvenir (kalau ada) untuk kalangan pers seperti
almanak/kalender, agenda, gantungan kunci, dan gimick.
9.
Membuat daftar hadir/buku tamu khusus bagi wartawan yang diisi wartawan ketika
baru datang ke konferensi pers seperti nama media massa yang diwakilinya,
alamat dan paraf atau tanda tangan.
10. Lama
dan jalannya konferensi pers diatur secara ringkas, padat, jelas dan terarah,
agar waktu tidak terbuang bagi kalangan pers, karena masih ada tugas wartawan
lainnya yang menunggu selain pertemuan pers ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar