Selasa, 27 Maret 2012

SARASEHAN

Dwi Erlangga Putra
11410076
2D / PBSI

Sarasehan



Sarasehan adalah pertemuan yang diselenggarakan untuk mendengarkan pendapat (prasaran) para ahli mengenai suatu masalah dalam bidang tertentu.
Model penyelenggaraan Sarasehan yaitu dengan mengadakan pertemuan yang dihadiri oleh orang banyak dan penyajiannya disajikan oleh para ahli, yang lain sebagai peserta sarasehan mendengarkan pemaparan dari para ahli, dan boleh menanyakan sesuatu yang belum dimengerti apabila dibuka sesi tanya jawab.

Berikut ciri-ciri sarasehan :
·         Model diskusi ini bersifat santai
·         Materi pembahasannya tidak mengarah pada segi formalitas
·         Cara penyampaiannya dalam diskusi ini tidak bersifat kaku dalam artian lebih relaks
·         Forum dalam sarasehan tidak setegang dalam diskusi secara perdebatan


Sumber : http:// www.google.co.id

KOLOKIUM


Nama   : Fitriyaningrum
Npm    : 11410015
Kelas   : 2D
 Kolokium
Sesuai dengan buku Panduan Penulisan Laporan Kerja Praktik dan Tugas Akhir untuk Pogram Studi Teknik Informatika & Sistem Informasi, kolokium adalah forum yang digunakan mahasiswa untuk mempresentasikan topik/judul skripsi yang akan diambil. Forum ini dihadiri oleh sejumlah dosen yang bidang minatnya terkait dengan topik/judul yang diangkat. Dosen yang hadir biasanya ada 3, salah satunya adalah dosen pengarah judul yang tak lain juga akan menjadi dosen pembimbing 1 saat proses pengerjaan tugas akhir.
Kolokium itu wajib atau tidak? Wajib! Mahasiswa harus melewati proses ini sebelum memulai mengerjakan skripsi. Jauh hari sebelum kolokium, mahasiswa harus mengkonsultasikan judulnya kepada dosen yang juga sebagai dosen pengarah. Panjang pendeknya judul skripsi bukanlah acuan untuk menentukan bahwa skripsi itu berbobot atau tidak. Cari kasus yang kamu minati atau kuasai. Tools dan teori, cari dosen yang (minimal) menguasai salah satunya. Konsultasi dari kasus dan teori yang akan digunakan. Berikut langkah-langkah kolokium sampai memulai pengerjaan skripsi:
  • Cari dosen untuk konsultasi, kemudian buat rancangan proposal yang kemudian dikumpulkan untuk dievaluasi. Format rancangan proposal akan diberikan oleh koordinator skripsi. Rancangan proposal cuma 1  halaman.
  • Membuat proposal skripsi dari rancangan proposal yang sudah evaluasi. Terdiri dari: pendahuluan, landasan teori, dan metode penelitian. Setelah itu, proposal dikumpulkan ke bagian administrasi sebanyak 4 eksemplar (bisa berubah-ubah, bisa 3, 4, atau 5). Jangan lupa disertakan bukti pembayaran kolokium. Format proposal skripsi akan diberikan oleh koordinator skripsi.
  • Proses kolokium. Saat proses ini, mahasiswa akan mendapatkan evaluasi. Bisa dari segi judul, metode yang digunakan, atau lainnya.
  • Setelah kolokium, mahasiswa merevisi proposal skripsi sesuai dengan evaluasi dosen saat kolokium. Setelah dievaluasi, dikumpulkan lagi ke bagian administrasi, 1 eksemplar saja.
  • Beberapa hari kemudian akan ada pengumuman mahasiswa, judul, dan dosen pembimbing (1 dan 2). Saat itu juga mahasiswa bisa mengambil map di bagian administrasi yang berisi proposal skripsi dan lembar konsultasi.
nti tujuan kolokium adalah menguji kesiapan mahasiswa untuk mengerjakan skripsi dengan judul yang diajukan. Cuma itu? Intinya itu, tapi banyak yang dievaluasi:
  • Bobot/kualitas judul. Mahasiswa yang prestasinya bagus diharuskan punya judul yang berbobot. Ada tidaknya dukungan satu mata kuliah yang sesuai dengan judul (minimal B). Misalnya skripsi yang akan dikerjakan menggunakan Data Mining, maka nilai Data Mining minimal B.
  • Kesiapan mahasiswa dalam mengerjakan dan menyelesaikan judul yang diambil. Ini bisa dilihat saat mahasiswa menjelaskan judulnya saat kolokium.
Ada tidaknya duplikasi atau plagiasi dari judul yang diajukan dengan skripsi yang pernah dibuat. Jadi, sebisa mungkin, ide untuk judul yang akan dikerjakan harus orisinil

Senin, 26 Maret 2012

SARASEHAN


Nama : Nur Umi Yaemi   
Nmp: 11410068
SARASEHAN
Sarasehan adalah pertemuan yang diselenggarakan untuk mendengarkan pendapat (prasaran) para ahli mengenai suatu masalah dalam bidang tertentu.
Model penyelenggaraan Sarasehan yaitu dengan mengadakan pertemuan yang dihadiri oleh orang banyak dan penyajiannya disajikan oleh para ahli, yang lain sebagai peserta sarasehan mendengarkan pemaparan dari para ahli, dan boleh menanyakan sesuatu yang belum dimengerti apabila dibuka sesi tanya jawab.

Tujuan dari Sarasehan adalah sebagai berikut:
ü   Memecahkan suatu masalah yang ada
ü   Sering-sering untuk membahas suatu pokok persoalan
ü   Menyampaikan suatu gagasan dan ide dalam sebuah pendapat

Minggu, 25 Maret 2012

SARASEHAN


Nama: Nidlom Helmi
NPM: 11410089

SARASEHAN
Sarasehan adalah pertemuan yang diadakan untuk mendengarkan pendapat atau saran dari seorang ahli dalam bidang tertentu untuk memecahkan atau menuntaskan suatu masalah yang terjadi, pengertian Sarasehan hampir sama dengan penyuluhan, yaitu sama-sama ada pembicara atau penyaji yang mahir dalam bidang yang akan dibawakan atau disampaikan, perbedaanya hanya jika Sarasehan belum ditentukan tema atau target yang akan dibawakan sedangkan Penyuluhan sudah ditentukan tema atu target yang akan dibawakan.

Metode penyelenggaraan Sarasehan yaitu mengundang seorang ahli dalam bidang tertentu sebagai seorang penyaji, lalu tugas seorang peserta hanyalah mendengarkan penjelasan dari penyaji, apabila dibuka sesi tanya jawab maka pendengar boleh menanyakan seseutu kepada penyaji.

Contoh dari Sarasehan, yaitu ketika seorang petugas kesehatan memberikan penjelasan kepada siswa SMA tentang bahayanya rokok dan dampak yang ditimbulkan rokok terhadap kesehatan dalam tubuh manusia. Setelah menjelaskan lalu diberilah sesi pertanyaan kepada peserta atau siswa SMA di saat itulah terjadi tanya jawab kepada penyaji dengan peserta.

seminar


Nama: Imam BBM
Kelas:2D
NPM:11410119

Seminar
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Seminar pada umumnya merupakan sebuah bentuk pengajaran akademis, baik di sebuah universitas maupun diberikan oleh suatu organisasi komersial atau profesional. Kata seminar berasal dari kata Latin seminarum, yang berarti "tanah tempat menanam benih".
Sebuah seminar biasanya memiliki fokus pada suatu topik yang khusus, di mana mereka yang hadir dapat berpartisipasi secara aktif. Seminar seringkali dilaksanakan melalui sebuah dialog dengan seorang moderator seminar, atau melalui sebuah presentasi hasil penelitian dalam bentuk yang lebih formal. Biasanya, para peserta bukanlah seorang pemula dalam topik yang didiskusikan (di universitas, kelas-kelas seminar biasanya disediakan untuk mahasiswa yang telah mencapai tingkatan atas). Sistem seminar memiliki gagasan untuk lebih mendekatkan mahasiswa kepada topik yang dibicarakan. Di beberapa seminar dilakukan juga pertanyaan dan debat. Seminar memiliki sifat lebih informal dibandingkan sistem kuliah di kelas dalam sebuah pengajaran akademis.
Perlu dicatat bahwa di beberapa universitas Eropa, sebuah seminar dapat berarti kelas kuliah yang besar, khususnya ketika dibawakan oleh ahli yang termasyhur (tanpa memperhatikan jumlah hadirin atau jangkauan mahasiswa yang berpartisipasi dalam diskusi). Engineering Seminar Topics

kolokium


Nama:Ana Mustika Wulan
Npm:11410027
Kls:2D
KOLOKIUM
1.      Pengertian Kolokium
Kolokium adalah satu acara mempublikasikan hasil-hasil penelitian dan pengembangan dari sebuah institusi litbang di hadapan orang-orang dari luar institusi dengan cara mempresentasikannya. Bagi yang lebih paham tolong dikoreksi. Dalam kolokium ini diharapkan adanya feed back dari orang-orang di luar institusi  berupa saran perbaikan, kerjasama penelitian, atau permintaan untuk penelitian yang sudah aplicable.
Kolokium disebut juga, pertemuan keahlian atau seminar,  definisinya adalah kegiatan belajar (pada tataran pendidikan sarjana) yang dilakukan dalam bentuk seminar  untuk membahas proyek penelitian bertaraf lanjutan.
2.       Tujuan Kolokium
 Menguji kesiapan mahasiswa untuk mengerjakan skripsi sesuai dengan judul yang diajukannya.  Selain itu kolokium juga digunakan untuk menentukan apakah judul tersebut layak untuk dijadikan skripsi?
.     Jadi peraturan itu bertujuan untuk menciptakan keteraturan atau keharmonisan kehidupan manusia dengan manusia yang lain dan dengan alam sekitarnya. Jadi dalam melaksanakan sebuah peraturan harus diutamakan untuk mengedukasi semua pihak yang berkaitan dengan peraturan tersebut mengenai tujuan utama dari peraturan tersebut yaitu keteraturan atau keharmonisan.
 lecturer.ukdw.ac.id/yuan/?cat=33